Bertemu polisi tidak bisa menangani kejahatan kekerasan karena mereka membuang-buang waktu untuk pelanggaran seksual historis, kata mantan kepala Scotland Yard

Bertemu polisi tidak bisa menangani kejahatan kekerasan karena mereka membuang-buang waktu untuk pelanggaran seksual historis, kata mantan kepala Scotland Yard

Scotland Yard telah menyia-nyiakan waktu dan sumber daya untuk mencari beberapa kejahatan seks historis dan tidak boleh membabi buta mempercayai semua korban, kata mantan pemimpinnya.

Lord Stevens juga mengecam Operasi Midland, investigasi kejahatan seks di Yard yang banyak dikritik di kalangan VIP termasuk Sir Edward Heath, mantan kepala Angkatan Darat Lord Bramall dan mantan Menteri Dalam Negeri, Lord Brittan. agen bandar ceme

Komisaris pensiunan, yang menjalankan Met antara tahun 2000 dan 2005, menyarankan bahwa detektif telah gagal untuk 'menguji' saksi bintang 'Nick' yang kemudian dicap sebagai seorang fantasist dan sekarang menghadapi persidangan untuk pelanggaran seks anak sendiri.

Dia mengatakan bahwa pemeriksaan kejahatan seks historis tidak selalu layak, menambahkan korban seharusnya tidak dipercayai secara otomatis.

“Masalah dengan semua itu adalah prioritas. Beberapa pelanggaran historis yang telah terjadi ini sangat memakan waktu dan mengambil banyak sumber daya, 'katanya kepada LBC Radio.

Ditanya apakah mereka semua harus dikejar: 'Beberapa dari mereka tidak, tidak, dan beberapa keputusan yang sangat kuat harus diambil'.

Operasi Midland dipicu oleh seorang pria yang rentan bernama 'Nick' yang mengatakan kepada polisi bahwa dia telah diperkosa dan disiksa selama sembilan tahun oleh geng VIP.

Dia menunjuk jari pada tokoh terkenal termasuk Ted Heath, Harvey Proctor, Lord Bramall dan Lord Brittan dan bahkan mengatakan geng seks yang dia gambarkan telah membunuh anak-anak di pesta pora.

Namun, £ 2,5 juta investigasi Skotlandia gagal tanpa penangkapan dan Nick muncul di pengadilan dengan tuduhan memiliki gambar anak-anak yang tidak senonoh.

Polisi dituduh hanya menerima apa yang dikatakan Nick kepada mereka tanpa bertanya apakah dia saksi yang kredibel.

Lord Stevens berkata: 'Saya detektif cukup lama dan memimpin beberapa pertanyaan besar. Di penghujung hari, salah satu pelajaran yang kami pelajari adalah Anda harus tetap berpikiran terbuka ketika melakukan investigasi.

'Itu artinya Anda harus menguji apa bukti itu dari seorang pelapor.

"Tidak bermaksud mengatakan Anda membuangnya dan itu menuntun kita kembali ke masalah lain yang kita punya, yaitu kurangnya detektif yang berpengalaman di seluruh negeri."

Bulan sebelumnya, Scotland Yard, Komisaris Cressida Dick mendesak polisi untuk menghentikan praktik membabi buta mempercayai semua korban.

Dia telah mengatakan kepada petugasnya untuk tetap berpikiran terbuka dalam kasus ketika korban datang ke depan, bertentangan dengan pedoman saat ini.

Miss Dick berkata: 'Sangat penting bagi korban untuk merasa bahwa mereka akan dipercayai.

'Posisi default kami adalah kami, tentu saja, cenderung mempercayai Anda, tetapi kami adalah penyelidik dan kami harus menyelidiki.'

Komisioner mengatakan kepada The Times: "Saya tiba mengatakan dengan sangat jelas kepada orang-orang saya bahwa kami harus memiliki pikiran terbuka, tentu saja, ketika seseorang masuk.

"Kita harus memperlakukan mereka dengan martabat dan rasa hormat dan kita harus mendengarkan mereka .. Sejak saat itu kita adalah simpatisan."

National College of Policing pedoman menginstruksikan petugas untuk percaya korban diduga secara otomatis diberlakukan setelah wahyu pada tahun 2011 bahwa tuduhan penyalahgunaan - termasuk yang dilakukan terhadap Jimmy Savile - belum diselidiki dengan baik.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong orang-orang untuk maju dengan keyakinan bahwa klaim mereka akan dianggap serius.

Namun, Scotland Yard menghadapi kecaman keras, setelah menyatakan bahwa tuduhan yang tidak diakui tentang sebuah cincin pelecehan seks Westminster dari seorang pria yang hanya dikenal sebagai 'Nick' adalah 'kredibel dan benar'.

The Crown Prosecution Service sekarang mempertimbangkan apakah akan menuntut Nick untuk mengubah jalannya pengadilan setelah klaim itu terbukti salah.

Pensiunan hakim Pengadilan Tinggi Sir Richard Henriques telah menyerukan agar kebijakan itu dibatalkan karena peninjauannya ke dalam penyelidikan Operasi Midland yang gagal menyimpulkan secara otomatis bahwa para korban 'menyimpangkan sistem keadilan kita'.